Jawaban Soal Etika dan
Nilai Lingkungan
TUGAS INDIVIDU
ETIKA DAN NILAI LINGKUNGAN
Oleh :
Tri Restu Handayani
12131011124
trirestu_handayani@yahoo.com
Dosen : Prof. Dr. Supli Effendi
PROGRAM PASCASARJANA KESEHATAN
MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
2013
1. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan ekosistem apa saja yang ada di
bumi dan di sekitar anda lengkapi dengan gambar !
Secara sederhana,
ekosistem bisa diartikan sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Ekosistem
berhubungan erat dengan populasi, serta spesies yang saling berhubungan
didalamnya. Ekosistem merupakan seubuah sistem ekologi yang terbentuk
sebagai akibat dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup (biotik) dengan
makhluk tidak hidup (abiotik).
Berikut adalah definisi ekosistem
menurut beberapa hali, yaitu :
a. Ekosistem
adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya dimana manusia
merupakan bagian integral dari ekosistem tempat hidupnya (Hartono)
b. Ekosistem
adalah hubungan antara seluruh makhluk hidup dengan benda tak hidup di sutu
daerah tertentu (Tim Matrix Media Literatur).
c. Ekosistem
adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya (Gunawan Susilowarno dkk)
d. Ekosistem
adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh
dan saling mempengaruhi dalam bentuk keseimbangan, stabilitas, dan
produktivitas lingkungan hidup (UU No 23 tahun 1997).
Macam-Macam
Ekosistem :
Di bumi ada bermacam-macam
ekosistem, yaitu ekosistem alam dan buatan. Secara garis besar ekosistem alam
dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan
dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
a. Ekosistem Alam
1
Ekosistem Darat
Ekosistem darat
ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak
geografisnya (garis lintangnya), dan terdiri atas beberapa macam bioma antara
lain bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan
tundra.
Bioma gurun
Gurun merupakan
daerah kering yang curah hujannya hanya 20 cm pertahun, vegetasi dominan
pembentuk bioma gurun adalah kaktus. Adapun hewan yang hidup dibioma ini
umumnya katif pada malam hari atau nokturnal. Hal tersebut merupakan adaptasi
terhadap suhu lingkungan yang sangat panas dan untuk mengurn=angi kehilangan
cairan tubuh.
Bioma padang rumput
Bioma ini memiliki
karakteristik beriklim sedang, dengan curah hujan berkisar antara 25-75
pertahun dan vegetasi dominannya adalah rumput. Adapun hewan yang hidup di
bioma ini adalah kelinci, serigala, dan kuda.
Bioma hutan hujan
tropis
Bioma Hutan hujan
tropis terdapat di daerah tropika dan subtropik curah hujan 200-225 cm per
tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan
yang lainnya tergantung letak geografisnya. Daerah tudung cukup mendapat sinar
matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C.
Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan),
kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak,
babi hutan, harimau, dan burung hantu.
Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur
terdapat di daerah beriklim sedang, curah hujan merata sepanjang tahun.
Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur).
Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain
rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
Taiga
Bioma taiga
terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik, dengan
suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas
satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah
sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan
burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
Tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi
sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak
gunung tinggi.Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan
yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang
pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan
yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan
ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap
memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang
kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
2
Ekosistem Perairan
a)
Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri
ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya
kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak
adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum
hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya
telah beradaptasi. Ekosistem air tawar seperti danau, sungai.
b)
Ekosistem Laut
Ekosistem
air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
Ekosistem laut
Ekosistem Pantai
b. Ekosistem Buatan
Ekosistem
buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan
peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah.
Bendungan
sawah
Perkebunan Kelapa Sawit
2. Apa yang dimaksud dengan nilai
lingkungan? lengkapi dengan bagaimana mengkuantifikasi nilai lingkungan?
Nilai lingkungan artinya ada kandungan yang
terdapat dalam lingkungan. Lingkungan yang mempunyai nilai positif, berharga
dan dipentingkan dengan sebaik-baiknya, dimana artinya yang berkarakter dan
mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam menunjang
kehidupan, sepeti karakter cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap
ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya. Jadi nilai lingkungan yang berharga tersebut
sangatlah penting bagi perkembangan semua makhluk untuk bertahan hidup dan
untuk beribadah pada Sang Pencipta. Artinya juga nilai lingkungan harus
mencakup kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran dan amanah, diplomatis,
hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong, gotong royong dan kerjasama
dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Kuantifikasi nilai
ekonomi kerusakan ataupun manfaat lingkungan karena pembangunan umumnya belum
memiliki keandalan ataupun kesamaan pendapat.. Nilai lingkungan yang dihasilkan
oleh suatu ekosistem, sampai kini masih tetap nisbi. Nilai ekonomi
lingkungan yang dianggap tak terukur, intangible, dan sering kali bahkan
dianggap tidak layak dipertanyakan karena memiliki nilai yang sulit dihitung
secara nyata tersebut dapat didekati hingga menjadi tangible, terukur, meskipun
cara pendekatannya bersifat relatif. Nilai rupiah kerusakan lingkungan
karena kegiatan pembangunan, berapa rupiah yang diperlukan untuk
memperbaikinya, dan berapa nilai kemanfaatan ekonomi kalau lingkungan itu
dijaga atau diperbaiki, merupakan pertanyaan yang perlu dijawab secara
kuantitatif.
Eksploitasi hutan,
misalnya, akan menghasilkan banyak keuntungan rupiah, namun juga akan merubah
struktur ekosistem yang menurunkan kualitas lingkungan atau bahkan merusaknya
dalam jangka waktu yang cepat. Sebuah contoh perhitungan / kuantifikasi
kerusakan lingkungan adalah sebagai berikut, kerusakan lahan karena proses
erosi didekati dengan menghitung berapa rupiah yang diperlukan untuk mengangkut
kembali lapisan top soil yang hanyut ke sungai dan waduk ke struktur tanah di
lokasi semula.
Kuantifikasi nilai
kerusakan hutan akibat kebakaran pada kasus yang kita bicarakan mencakup pada
berbagai unsur lingkungan yang komplek. Hal ini disebabkan karena kerusakan
hutan akan membawa dampak yang merembet pada berbagai unsur lingkungan.
Kerusakan hutan diantaranya akan berdampak pada kerusakan hayati, kerusakan
tanah akibat erosi yang timbul, kerusakan mata air, dan juga bahaya banjir yang
ditimbulkan.
3. Jelaskan
jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana strategi
penerapan etika lingkungan itu?
Etika lingkungan merupakan kebijakan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Etika lingkungan merupakan kebijakan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Jenis-jenis etika
lingkungan:
Etika lingkungan dapat dibedakan
menjadi etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian
adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk
kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung
usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua mahluk. Etika ekologi
dapat dibedakan menjadi etika ekologi mendalam dan etika ekologi dangkal.
a. Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal merupakan
pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan fungsi lingkungan sebagai sarana
penyelenggaraan kepentingan manusia dan bersifat antroposentris. Etika ekologi
dangkal biasa diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu
pengetahuan mekanistik. Dalam hal ini, alam hanya dipandang sebagai alat
pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Poin-poin penekanan dalam etika
antroposentris adalah sebagai berikut.
§ Manusia
terpisah dari alam.
§ Mengutamakan
hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
§ Mengutamakan
perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
§ Kebijakan
dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
§ Norma utama
adalah untung rugi.
§ Mengutamakan
rencana jangka pendek.
§ Pemecahan
krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya di negara miskin.
§ Menerima
secara positif pertumbuhan ekonomi.
b. Etika
Ekologi Mendalam
Dalam hal ini, alam dipandang memiliki fungsi
kehidupan, patut dihargai dan diperlakukan dengan cara yang baik (etika
lingkungan ekstensionisme atau preservasi). Karena alam disadari sebagai
penopang kehidupan manusia dan seluruh ciptaan. Untuk itu manusia dipanggil
untuk memelihara alam demi kepentingan bersama, kepentingan manusia dan
kepentingan alam itu sendiri.
Berikut adalah poin-poin yang ditekankan dalam etika ekologi.
§ Manusia
adalah bagian dari alam
§ Menekankan
hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh
diperlakukan sewenang-wenang
§ Prihatin
akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang
§ Kebijakan manajemen
lingkungan bagi semua mahluk
§ Alam harus
dilestarikan dan tidak dikuasai
§ Pentingnya
melindungi keanekaragaman hayati
§ Menghargai
dan memelihara tata alam
§ Mengutamakan
tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
Strategi
Penerapan Etika Lingkungan
Lama atau tidaknya bumi ini akan bertahan tergantung bagaimana
kepedulian para penghuninya untuk menjaga, memelihara dan memanfaatkan sumber
daya yang ada di bumi seoptimal dan sebaik mungkin.
Ada berbagai macam cara untuk
memelihara lingkungan agar tetap sehat. Beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut , Tidak mencemari air dengan membuang sampah di sungai, Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor,
Mengolah tanah sebagaimana mestinya, serta upayakan unutk menanam pohon/tumbuhan
pada lahan-lahan kosong.
4. Jelaskan mengapa menggunakan blogspot ini merupakan
bukti komitmen bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam
e-government di satu sisi dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan.
Lengkapi dengan arguimen ilmiahnya.
Jawab:
Reformasi
disegala bidang serta pesatnya kemajuan teknologi dibidang teknologi informasi
telah melahirkan perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Perubahan tersebut memberikan
dampak yang cukup besar terhadap dunia pendidikan (dalam hal ini adalah
strategi pembelajaran) dan peran aparatur Negara sebagai salah satu unsur
penyelenggaraan Negara tidak luput dari tuntutan untuk melakukan berbagai
perubahan.
Strategi pembelajaran telah mengalami
perkembangan yang cukup pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK). Salah satu di antaranya adalah penggunaan blogspot. Blogspot telah menjadi suatu
kebutuhan bagi sivitas akademika, mengingat baik dosen, mahasiswa maupun
institusi pendidikan telah memanfaatkan teknologi komputer dan internet dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
Perkembangan dunia teknologi telah menjadikan
berbagai hal/kegiatan, menjadi serba online. Mulai dari berjejaring sosial,
berburu berita, mencari berbagai hal (musik, ebook, video, gambar, sofware
dll), hingga media bisnis, belanja online, dan lain sebagainya. Blog atau web
log dalam perkembangannya ternyata memiliki peran penting untuk meramaikan
konten-konten yang dapat diakses pengguna online di dunia maya. Berbagai konten
dapat share di dunia maya, sehingga siapa saja yang terhubung
dengan internet, dapat mengakses dan mendownload: mengunduhnya dengan
mudah dan gratis.
Bagaimana mengeksperisikan
etika kita terhadap lingkungan dengan penggunaan blogspot kita ketahui penyebab utama
persoalan yang dihadapi manusia dan mengakibatkan kekhawatiran adalah terlampau
tingginya pengurasan sumber daya alam, tingginya kebutuhan dan gaya hidup,
diiringi dengan lajunya pertumbuhan penduduk dunia yang semakin pasif. Dengan
adanya media blogger yang diterapkan
di dunia maya saat ini kita dapat mengekspresikan etika kita contoh: dengan
menggunkan blogger untuk proses
perkuliahan kita tidak perlu lagi mengumpulkan tugas-tugas kuliah dengan
menggunakan kertas-kertas yang sudah di print/cetak, tetapi cukup menggunakan blogger untuk dikirim/dipublikasikan
kepada dosen dan pembimbing yang bersangkutan sehingga tidak menimbulkan sampah
seperti yang kita menggunakan kertas.
5. Mengapa jejak ekologis itu merupakan
gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau
tidak?
Jejak
ekologis atau ecological footprint adalah
sistem yang mengukur seberapa banyak ruang (di darat dan air) yang diperlukan manusia untuk
menghasilkan sumber daya yang mereka butuhkan dan menyerap limbah yang mereka hasilkan.
Kalkulasi jejak ekologis dilakukan dengan menghitung berapa hektar ruang hidup (darat dan air) di bumi
yang dibutuhkan oleh seorang manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya dalam setahun. Dengan
menghitung Jejak Ekologis, kita bisa melihat apakah kita menyumbang atau tidak
terhadap kerusakan lingkungan dan melihat tingkat kemakmuran penduduk di suatu
wilayah. Semakin besar Jejak Ekologis-nya, bisa dikatakan penduduk di wilayah
itu semakin makmur. Kemudian, dengan membandingkan Jejak Ekologis dengan
Biokapasitas, kita bisa melihat apakah suatu wilayah mengalami defisit ekologis
atau yang diistilahkan dengan “overshoot.” Sederhananya, overshoot
terjadi ketika nilai Jejak Ekologis melampaui Biokapasitas.
6. Sudahkah anda membuat dan mengelola dengan baik? Nilai anda juga sangat ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda
Iya, saya sudah mulai
mengelola blog saya insyaallah dengan baik meskipun tidak dapat dipungkiri
masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki demi kebermanfaatan blog saya bagi
orang lain.